Media sosial dapat mempengaruhi perilaku individu dan nilai-nilai komunitas yang turut mendukung lingkungan dan individu sehingga diperlukan untuk mempertahankan kebiasaan atas perubahan perilaku untuk sadar kesehatan. Meskipun banyak faktor yang mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan, kesadaran akan risiko untuk membuat perubahan perilaku masyarakat adalah unsur utama untuk meningkatkan kesehatan individu dan status kesehatan masyarakat agar terhindar dari COVID-19. Oleh sebab itu, sekarang sudah banyak digital agency yang menawarkan jasa social media marketing yang membantu mengelola dan mengoptimalkan pemasaran di media sosial.
Aplikasi TikTok memberikan penggunanya untuk dapat menggunakan beragam special effect, dan juga musik background dari berbagai artis terkenal dengan berbagai kategori dan juga special effect lainnya yang dapat digunakan secara instan, sehingga dapat membuat video tersebut menarik dan memiliki alunan lagu yang disesuaikan dengan situasi di video tersebut. Hal ini yang menjadikan tiktok sebagai sarana pemberian informasi yang cepat dan menarik saat ini, dilihat dari jumlah pengguna aktif tiktok sebesar 625 juta (Suswinda, 2019)
Di tengah pendemik global virus corona (COVID-19) konsumsi media sosial mengalami kenaikan yang signifikan salah satunya dalam penggunaan aplikasi tiktok.5 TikTok telah bermitra dengan sejumlah organisasi international dan pihak lokal untuk berbagi informasi kesehatan khususnya mengenai virus corona. Hal tersebut bisa menjadi peluang tiktok dijadikan sebagai media edukasi dengan konten kreatif namun tetap informatif.
COVID-19 telah menjadi perhatian seluruh dunia sejak WHO menyatakan secara resmi virus corona COVID-19 sebagai pendemi.1 Sejak kasus pertama di Wuhan virus ini telah menyebar luas ke berbagai negara. Adanya peningkatan prevalensi kasus virus corona menyebabkan konsumsi media sosial mengalami kenaikan yang signifikan. Banyak pihak tak mau ketinggalan dalam membagikan informasi terkait virus corona melalui kanal media sosial. Derasnya informasi dan perbincangan publik di media sosial itu dibuktikan dengan kata “virus corona” atau “Covid-19” yang kerap menempati kata populer di media sosial.
Beberapa konten edukasi terkait pencegahan COVID-19 yang di posting melalui aplikasi tiktok meliputi menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, meningkatkan daya tahan tubuh, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menggunakan masker atau menutup mulut saat bersin, serta mengunjungi pelayanan kesehatan masyarakat terdekat jika memiliki gejala demam dan sesak napas yang dibuat oleh beberapa kreator TikTok dengan sangat unik. Popularitas tiktok berkemungkinan besar dapat membawa dampak Positif, khususnya dalam memberikan konten-konten kesehatan yang kreatif dan informatif. Bahkan, saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan jasa social media marketing untuk membantu mengelola pemasaran di media sosial.